Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email. Join 7 other followers.
Pada artikel ini kita akan melanjutkan artikel sebelumnya. Kita akan membahas apa itu digital cinema 2D, 3D, 4D, dan 5D serta perbedaan dan kekurangannya. Digital Cinema 2D Bisa dibilang Digital Cinema 2D itu adalah hasil awal dari teknologi digital cinema. Dimana dia memiliki ciri khas yaitu tidak adanya benang halus, suaranya yang bagus, warnanya lebih cerah, dan tajam. Bagian-bagian adegan yang tersensor (dengan cara potong adegan) lebih halus ketimbang format biasa, bahkan seperti tidak tersensor potongan adegan tersebut. Biasanya ditigal cinema 2D ini masih menggunakan teknologi yang tidak terlalu canggih.
Yang walaupung cukup canggih tapi dibanding penerusnya seperti digital cinema 4D dan 5D teknologi ini masih terbilang cukup mudah dan murah. Biasanya hasil dari Digital Cinema ini berupa film - film animasi seperti mickey mouse atau tom & jerry yang mungkin sering kita tonton. Selain ada kelebihannya digital sinema 2D juga memiliki kekurangannya seperti kualitas hasil pro. Jika pada 2 artikel sebelumnya kita membahas mengenai Apa itu Digital Cinema, jenisnya serta perkembangannya. Maka pada artikel saya kali ini, saya akan membahas mengenai pembuatan dari digital cinema itu sendiri dengan menggunakan teknologi CGI. Com puter-Generated Imagery ( CGI;: 'pencitraan yang dihasilkan komputer') adalah penggunaan (atau lebih tepatnya, grafik komputer ) dalam efek spesial.
CGI digunakan dalam, acara dan, dan juga media cetak. Umumnya menggunakan grafik komputer waktu-nyata (jarang disebut sebagai CGI), namun juga sering menggunakan 'adegan tengah' ( cutscene) yang telah di render dan film-film pembuka yang mirip dengan penggunaan CGI. Perangkat lunak (software/program) komputer yang biasanya digunakan dalam penerapan CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.
Sejarah CGI CGI 2D dipakai pertama kali pada film ”Westworld” (1973). Kali ini saya akan menjelaskan aplikasi digital cinema berbasis dekstop, yaitu Autodesk Maya. Autodesk Maya meruapakan sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. Pada tahun 2006). Autodesk Maya pernah di gunakan dalam pembuatan animasi Upin Ipin, salah satu film animasi buatan Negara Malaysia yang cukup terkenal di Indonesia.
Untuk lebih detailnya akan saya jelaskan pada artikel ini. Sejarah Singkat Autodesk Maya Maya awalnya produk anmasi generasi berdasarkan kode dari Advanced Visualizer oleh Wavefront Technologies, Power Animator oleh Alis Research dan Alias Sketch. Walt Disney Feature Animation bekerjasama erat dengan pembangunan Maya selama produksi dari Dinosaur. Disney meminta agar User interface dari aplikasi akan disesuaikan sehingga alur kerja pribadi dapat dibuat. Ini adalah pengaruh tertentu dalam arsitektur terbuka Maya, dan sebagian bertanggung jawab untuk itu menjadi begitu populer di industri.